Hari ini hari terakhir bulan Februari.
Semalam gue memimpikan dia.
Gue memimpikan dia sedang memeluk tubuh gue karena bersedih.
Dan gue berusaha menenangkan dia yang sedang menangis.
Dan gue mengucapkan sebuah kalimat yang sangat lancar keluar dari kerongkongan pada saat di mimpi, namun susah pada kehidupan nyata, yaitu : "gue sayang lo .... "
Saat gue mengucapkan kalimat itu, saat itu juga dia mempererat pelukannya ke tubuh gue.
Dan apa yang gue lakukan saat dia mempererat pelukannya? Gue cuma bisa mengusap-usap punggungnya seolah berkata, "Semua akan baik-baik saja. Disini ada gue yang nemenin lo. Dan plis jangan sedih lagi kayak gini. Gue sayang lo banget."
Gue tetep mengusap-usap punggung dan rambutnya. Gue melakukan hal itu seakan dia milik gue.
Indah?
Iya.
Tapi itu semua sekedar mimpi.
Bukan di kehidupan nyata.
Nyatanya gue hanya bisa berandai-andai, andai itu semua terjadi.
Tapi dengan memimpikan lo seperti ini, gue udah ngerasa seneng.
Apakah bahagia sesederhana itu?
Cuma mimpiin dia semalam bisa membuat gue sebahagia itu.
Kau ciptaan-Nya yang terindah.
Yang menghanyutkan hatiku.