Ku lihat jam tangan ditanganku sudah menunjukan pukul 10.55 sebentar lagi jam 11. Kelas Kimia. Dosennya tegas.
Ku percepat langkah kakiku untuk segera sampai di kampus.
Ku melirik lagi jam tangan ditanganku sudah menunjukan pukul 11.05.
"Mampus gue telat."
"Eh gimana ceritanya ya kalo misalnya gue ketemu dia nanti di lift." Ucapku dalam hati.
Lalu saat sampai dikampus langsung ku menekan tombol lift yang sedang sepi, hanya aku seorang.
"Sial lift ke atas semua."
Karena panas dan langkah kakiku yang kupercepat, aku mengatur nafasku agar seirama dan dahiku mulai berkeringat sambil menunggu lift.
Lalu saat aku menunggu lift. Dia datang. *DEG*
"Halo bang." *salaman*
"Anjir. Nungguin lift cuma berdua doang sama doi." Ucapku dalam hati.
*TING*
Tanda lift telah sampai lantai 1 dan terbuka.
Setelah terbuka langsung aku masuk ke lift bersama dia.
"Anjir se-lift sama dia cuma berdua doang." Ucapku dalam hati.
Sambil ku menekan tombol angka 5,
"Kelas apa lo sekarang?"
"....kimia bang."
Aku mulai merasakan jantungku berdegup lebih cepat. Lalu ku hembuskan nafas panjang tanda lelah karena tadi abis jalan cepat. Aku melirik dia yang sedang membuka Line nya.
Tidak ada percakapan apa-apa yang terjadi di dalam lift. Hanya perbincangan basa basi seperti tadi.
Aku merasakan keheningan di dalam lift.
"Please cepet nyampe, gue deg-degan parah. Gimana kalo dia denger degupan jantung gue?" Ucapku dalam hati.
Setelah keluar lift, dia arah ke kiri dan aku ke kanan. Datang dengan hati senang. Walaupun cuma beberapa menit. Iya, tidak sampai 5menit itu semua terjadi, tapi bisa mengubah mood menjadi lebih baik.
Seandainya gue berani nanya balik, "Abang kelas apa?" Tapi sayangnya gue terlalu grogi.
Seandainya gue berani nanya. "Bang, kok abang nge-add facebook saya?" Tapi sayang, pertanyaan itu gak terlintas di otak gue pas ada dia.
...ada yang berlarian di benak kepala, segala entah berhamburan;
berawal dari rindu, lalu berujung ke satu hal, kamu...
-pelukislara
-pelukislara
selamat malam, bang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar