1.28

mungkin caraku yang salah dalam mencintaimu.

mungkin ego ku yang terlalu besar dalam takut kehilanganmu.

hingga kau merasa bahwa jujur adalah hal paling terakhir

yang kau lakukan jika keadaan mendesak.

pernah aku ucap,

aku mencintaimu dengan segala kekhawatirannya.

semoga kau tahu,

aku mencintaimu dengan sebegitu dalamnya.

1.27

Entahlah, tiba-tiba aku merasa memiliki sepasang mata yang begitu lucu setiap kali melihatmu tersenyum.

-penagenic.

1.26

aku begitu mencintainya begitu dalam.

sungguh,

aku tak ingin merasakan kehilanganmu.

sebab aku tahu,

itu akan menyiksaku.

1.25

tatapan matamu saat malam itu,

meluluhkan hatiku.

membuat aku sadar,

aku mencintaimu sebegitu dalam.

dan kau mencintaiku dengan dalamnya.

aku sebenarnya enggan mengakhiri menatap matanya,

namun sepertinya kita sama sama kelelahan seharian itu.

aku dan dia sama-sama mememjamkan mata untuk sejenak,

"aku sangat mencintainya."

ucapku dalam hati.

dan, dalam lubuk hatiku yang paling dalam
berbicara,

"Tolong tanyakan tuhanmu,

apakah aku yang bukan umatnya

boleh hidup satu atap dengan hambanya?
dan tolong tanyakan ibumu,
apakah aku yang berbeda adat denganmu,
boleh mencintai untuk selamanya?"

terima kasih telah menemaniku selama setengah tahun ini.

i love you, J.