Senin, 12 Oktober 2020

3.14

aku pernah hancur karena terlalu percaya
pernah juga patah karena memilih orang yang salah
aku pernah terkubur dalam-dalam di hati seseorang yang kuselami dengan niat untuk bisa kumengerti
aku pernah memutuskan berjuang untuk hati yang memperjuangkan orang lain
aku pernah tercerai-berai ketika kasihku tak sampai
aku pernah tertusuk pecahan hatiku sendiri ketika sedang berusaha menyusun lalu kau datang lagi
aku pernah terjatuh dua kali karena ceroboh memberikan kesempatan

Minggu, 11 Oktober 2020

3.13

apa rasanya ketika kau mulai bertahap untuk menyusun serpihan hati yang telah retak, untuk disatukan kembali, membangun semuanya dari awal, berharap mencintai seseorang yang baru adalah menjadi hal yang indah tapi malah di hancurkan? apalagi hal yang tersisa dari serpihan hati yang telah retak, lalu di hancurkan kembali? serbuk? debu? apa??!!!! aku ingin tahu!!!


aku patah, lagi. 
dia yang kucinta tak lagi menemani. 
dia pergi, bersama wanitanya. 
dia pergi, membawa semua cinta yang selama ini ada antara kita. 
dia pergi, sedang aku di sini dihantui bayangannya. 
dia tak lagi perduli, enggan menyapa atau sekadar bertukar pesan. 
aku terlalu berharap, dia tak sudi membalas. 
aku, di sini. 
masih dengan rasa yang sama. 
tersungkur sembari air mataku semakin jatuh. 
sang pemilik hati sudah enggan menengok, maka untuk siapa aku harus menebar cinta? 
tak lagi kulihat senyum manisnya yang menyapa tiap kali dia berkata, "aku sayang kamu." 
semesta tau, aku mencintai siapa.
namun semesta tak pernah tahu, perih air mataku selalu untuknya.

--katasemesta