2.02

".... berhentilah sejenak

kau lelah

kau hancur

kau tak berdaya ...."

2.01

Entah perasaan apa itu,

ketika melihatmu secara sekilas, 

aku takut.

Detakan jantung berpacu lebih cepat. 

Sangat cepat.

2.00

Entah apa yang ada di dalam benak hati yang paling dalam ini.

Sebuah rasa yang tak pernah mampu di jelaskan oleh sebuah kata atau barisan kalimat.

Ku simpan semua rapat-rapat, tak ada satupun yang tahu dan mengerti tentang ini semua.

Tentang ruang di hati yang masih belum sanggup mengikhlaskan kepergiannya dengan cara yang tak semestinya, bertengkar. 

Sebuah maaf takkan pernah cukup atas apa yang telah ku perbuat, karena memaafkan bukan melupakan. 

Bagaimana hidupku bisa tenang, jika ada seseorang yang amat sangat membenciku di dunia ini? 

Bertemu dengannya? Bahkan aku berfikir, dia melihatku saja rasanya ingin membunuhku dan melenyapkanku.

Menghubunginya? Itu takkan mungkin terjadi.

Kenapa tidak mungkin terjadi? Sebab terlalu rumit untuk di jelaskan.

Aku pun sadar, memang baiknya ku menjauh dari hidupnya.

Mendoakan dengan sebaik-baiknya adalah cara yang bisa ku lakukan.

Lalu ku mendengar 2 lagu yang sangat menohok hati, Lara -nya Dialog Senja dan Mengunci Ingatan -nya Kunto Aji.

Semua ke lara-an ini terus berlanjut

Musim pun telah berganti

Karang pun terkikis menjadi pasir

Aku tahu semua telah terjadi

Ke fana-an ini membuatku lemah tak bernyali.

-dialog senja - lara

1.99

"....menghapus tinta
yang pernah kau lukis
di kanvas hatiku
merobek semua
bayangan yang tampak 
di relung sukmaku
ego tlah menghasut ku
tuk kembali padamu
namun logika berkata
baiknya ku menjauh

ego tlah menghasut ku
tuk kembali padamu
lara tlah membawaku
untuk pergi menjauh...."

Dialog senja - Lara

1.98

Tidak apa-apa.

Memang sudah seharusnya begini.

Berhenti menyalahkan diri sendiri dan

menangis diam-diam.

Semua akan baik-baik saja.

1.97

tidak akan ada yang tahu bagaimana 

bahagiamu,

dukamu,

sedihmu,

penyesalanmu,

kecewamu,

amarahmu,

kecuali dirimu sendiri.

1.95

Jika bersamaku membuatmu kesulitan dan menderita,

aku yang akan menggiringmu pergi menjauh dan menemukan

bahagiamu yang bukan dengan ku.

-asyadzaa