Malu

Oh yaa....

Jujur saja tulisan yang ku buat terkadang bukanlah aku yang sebenarnya melainkan itu semua tumpahan isi otakku yang sedang memikirkan apa yang harus ku tulis.

Percaya lah terkadang semua memakai topengnya, termasuk aku....

Posting ini tentang pengalaman gw..

Kenapa judulnya malu? Karena ini membuat gw malu..

Jadi suatu hari gw lagi test speaking bahasa inggris. Ya karena gw udah selesai gw dan kedua teman gw bikin video dari webcam laptop punya temen gw. Ya kita bikin video gila. Jadi ada backsound lagu gitu trus kita nari-nari turun hujan gitu. Pertama pakai lagunya K*ty P*rry yang judulnya L*st Fr*d*y N*ght. Gw gila-gilaan di video itu, dan yang paling tereksis di video itu adalah... Gw ! Gw yang banyak joget di situ ampe temen gw bilang "Gila, Indri eksis banget sih !" katanya . Gw menyaut " Yaudahlah gpp inikan kita gila-gilaan!" 

Lalu yang kedua adalah lagu Indonesia galau gitu deh. Lagunya Ari - Di cintai tuk di sakiti. Ini video buat pacar temen gw. Lagi - lagi di video yang itu gw berhasil eksis lagi. Saat jeda nyanyi pun gw bergaya ala Rhoma Irama dan nyanyi "begadang jangan begadang" *tangan bergaya layaknya memegang gitar Rhoma Irama*

4 hari berlalu sudah..

Ya.. sekolah gw lagi UKK sekarang..

Saat istirahat temen gw yang punya pacar ini cerita ke gw dan teman gw yang satunya. Nyokap temen gw ini adalah Dosen di suatu Universitas Swasta yang ada di Jekardah... Nyokap temen gw ini adalah Dokter Bidan. Dia ini punya apotik deket rumahnya. Oke lanjut.. Jadi dia cerita Nyokap nya ini bawa laptop yang kita pakai buat bikin video. Karena Dosen untuk Bidan, Nyokapnya mau nampilin Video bersalin ke para anak didiknya pakai infokus. Di tancaplah Flash Disk ke laptop. Nyokapnya salah pencet, mau nampilin video proses bersalin malah video gw ama temen-temen. Muka gw tegang *dalam hati berkata "mati gw mati" * . temen gw ini udah ngakak ngakak aja ceritainnya. Akhirnya anak didiknya atau Para Mahasiswa tersebut ketawa ketawa ngeliat video gw dan temen-temen gw, mana gw eksis banget lagi. Ada gw yang nyanyi lagu si Bang Rhoma Irama.. Gw sedih. Gw sedih kalau ntar gw terkenal.. 

Bukannya nyokap temen gw ini berhentiin videonya malah bingung karena ga ngerti yang mana untuk berhentiinnya, akhirnya salah satu mahasiswa nya datang menolong untuk berhentiin videonya dan untunglah ga lanjut ampe abis..
Trus temen gw bilang " Iya ada yang nanya yang mana anak ibu yang mana?" trus nyokap temen gw ini bilang ke semua anak mahasiswanya " Anak saya tiga-tiganya ! ". Gw mikir... "Tiga-tiganya anak saya?.." Trus gw bilang ke temen gw yang Nyokapnya dosen, " Eh tu para mahasiswa ama mahasiswinya bingung kali yak, emak lu punya anak 3. Secara Ras kita beda beda, gw Jawa, lu dev dari bali dan lu shel, lu pan  Chinese."
Temen gw yang orang Chinese ini bilang " Dev, emak lu kawin ama 3 cowok yang beda - beda ras "
Gw?
Ngakak..
Gw ga kebayang begimana malunya gw saat harus bertemu para mahasiswa itu..
Gw malu

Sangat malu. Citra diri gw abis gara-gara video gila bersama teman..

Gw sedih..

Dan dengan bodohnya gw berkhayal ( Kita bertiga datang ke kampus itu dengan mobil dengan gaya sok cool kita. Gw yang paling sangar dan kedua teman gw Feminin . Lalu tiba-tiba ada seorang mahasiswa yang kebetulan liat video gw dan teman teman, dan dia nunjuk - nunjuk teman gw dan gw, Gw akan nyamperin mereka, mengulurkan tangan dan berkata "Hai, gw indri yang ada di video kemaren waktu kalian mau liat proses bersalin malah liat video gila kita. Salam kenal ya" ) Gw konyol.

Gw cerita khayalan gw ke kedua teman gw, mereka ngakak, dan temen gw ini yang Nyokapnya Dosen dia malah berkhayal.. " Nanti kalau kita eksis gara2 tuh video gimana yaaa " temen gw yang satu " Iya yaa gimana yaaa?"

Ya ini sangat memalukan buat gw.

Yaudah buat mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas bla bla bla yang ada Husada nya tempat Nyokap teman gw ngajar

 Salam kenal dah dari gw, gw Indri :))

This is my story, how bout you?

Hujan dan Kita

Kala hujan membasahi tanah ini.
Kala aku mendengus harum itu, ya harum tanah saat hujan
Kala hujan yang mempunyai memori kenangan antara kita
Karena hujan yang mempertemukan kita
Di bawah hujan kita punya kisah..



Di bawah halte itu kita memulainya, tanganku yang reflek yang tiba-tiba memegang erat jemarimu.
Jemari yang sungguh hangat, Jemari yang menjanjikan perlindungan saat ku menggenggamnya.
Kau tak marah dengan perlakuanku. Justru kau mempererat genggaman jemari kita.
Kala hujan kaulah yang menjadi pelindungku dari suara petir dan kilat tersebut.
Ketakutanku akan petir, sekejap hilang saat kau memeluk tubuh ini.
Kau tutup telinga ini dengan jemarimu yang hangat
Agar aku tak bisa mendengar suara petir yang menggelegar di gendang telingaku
Ya aku merasakan kenyamanan dengan pelukan hangat darimu
Alunan detak jantungmu yang tenang, sehingga aku tak mau lepas dari pelukan hangatmu
Saat kau kecup kening ini
Dan membuatku merasa kenyamanan yang terangat sangat
Saat malam.... Hujan deras itupun turun
Dan itu pertama kalinya kau kecup bibir ini
Aku terkejut tapi ku nikmati magisnya kecupan bibir yang hangat darimu
Aku rindu saat saat seperti itu
Hujan yang membawa aku pada sejuta kenangan bersamamu
Hujan membuatku terhanyut akan memori indah dan duka kita
Saat hujan turun
Aku rindu bisikkan hangat nafasmu di sudut telingaku
Dan kau berkata "Aku mencintaimu"

Hujan..
Mempunyai cerita tentang kita
Di bawah hujan ada setumpuk lembaran tentang cerita cinta kita
Kenangan yang indah
Dan aku
Merindukan semua itu
Yang takkan pernah bisa ku lakukan lagi denganmu :)




Saat hujan turun :)

Mata

Tatapan itu..
Ah anggap saja mata kita bertemu di satu titik
Saat bertemu pun kau langsung memalingkan muka
Ya aku tau kenapa..
Pasti karena wanita di sebelahmu itu
Kenapa wanita itu tak berkutik?
Justru mata yang bulat itu menerawang layar
dan ibu jarinya mahir memainkan trackpad itu
Ah maafkan aku wahai kau wanita
Aku tatap mata pacarmu
Mata bulat indah
Tubuh tak terlalu tinggi
Dagu yang keras
Dan hidung yang tak terlalu mancung
Ah aku tersenyum saat kau menatapku
Tapi aku tahu pasti kau takut
Diketahui oleh wanita di sebelahmu
Bahwa kau memandangiku
Ah bukan memandang melainkan menatap
Aku sadar aku tak seperti wanitamu
Cantik, Feminin
Sedangkan aku?
Wanita... bukan wanita
Melainkan gadis remaja
Gadis remaja yang masih mencari jati diri
Serba ingin tahu tentang kehidupan
Dan gadis yang tak pernah peduli dengan penampilan
Gadis tomboy yang tak mengerti fashion
Hei..
Jangan pedulikan tatapan mataku
Aku memang begitu
Hobby memandangi orang dengan lekat dan tajam
Aku menyukai kebiasaan itu..
Suasan remang dengan bekas tangan di setiap tembok pemisah ruangan
Dan alunan lagu khas Indonesia
Tiba-tiba wanita itu menyenderkan kepalanya di bahumu
Dan seketika itu pun kau menatapku
Aku lihat tatapan itu
Memperlihatkan betapa mesranya kalian
Tapi aku tak cemburu
Takkan cemburu
Karena aku tak kenal kau





di buat saat malam minggu
sambil menunggu makanan datang ...
dari aku
untukmu yang tak ku ketahui namanya

Angin itu...

Apa kau angin

yang selalu membawa kelam?

Apakah kelammu

membawa sebuah perasaan yang sakit?

Anginmu

sama rasanya dengan cintamu

Ya..

Menusuk diri ini secara perlahan

Mencabik perasaan ini hingga aku tersakiti

Apakah kau angin itu?

Yang pernah singgah di hati

Dan takkan pernah kembali

Apakau kau

angin lewat yang menusuk jiwaku

Aku

Tenggelam dalam lautan cintamu

Dan kau

membuat sebuah lubang besar di hati ini

Aku terdiam, aku terpaku

Aku menyesali karena

Aku telah tenggelam dalam lautan cintamu

Cinta yang tak pantas untuk aku miliki

Tak pantas aku

Jika

menangisi engkau yang melukai hati ini

Menyesali kepergianmu yang secara tiba-tiba hilang

Dan sedangkan aku terbuai akan lautan cintamu

Dan aku

Takkan pernah ku biarkan

derai air mataku jatuh

Hanya untuk menangisi seseorang yang tak pantas

seperti engkau

Terima kasih padamu

Yang telah mengajariku arti merelakan

Merelakan yang sudah lama hilang

saat pelajaran inggris berlangsung :)

dari ku

untukmu yang telah menghancurkan cinta ini :)

Kunang kunang kelam

Apakah yang terbang

selalu saja menyenangkan?

Yang sakit justru

tinggal di hati?

Kenapa bukan yang sakit yang terbang 

lalu yang senang tinggal di hati?

Bukankah itu lebih indah?

Seharusnya kunang kunang yang indah

terbang bersama yang indah juga

Tapi kenapa kunang kunang itu

terbang bersama yang kelam?

Bukankah itu tak adil?

Kemana kau selama ini yang indah?

Kenapa aku selalu saja bersama yang kelam?

Kemana engkau wahai kunang kunang

Apa cahayamu terlalu redup

sehingga aku tak bisa melihat yang indah?

Apa engkau terbang bersama

kunang kunang redup itu?

Kenapa?

Agar aku tak bisa melihatmu?

Agar aku tak bisa menyentuhmu?

Kau menyakitiku sekarang

Kenapa dulu kau begitu terang 

sehingga aku bisa meilhat indahnya dirimu?

Lalu lama kelamaan redup

lalu mati

Ada apa dengan cahayamu?

Aku ingin melihat terangmu lagi

Sehingga aku bisa melihatmu 

menyentuhmu

Seperti

Saat saat kau menerangi hariku 

dengan cahayamu itu

Kau membuat aku tak bisa melihatmu

kenapa kau matikan cahaya terangmu?

Apa aku tak terang seperti dirimu?

Sehingga aku

tak pernah terlihat olehmu?

Apa aku ada di hatimu?

Apa kau matikan aku

seperti kamu mematikan cahayamu?

Kenapa kau siksa aku?

Aku tersiksa oleh perlakuanmu

Sakit ini tumbuh karena engkau

Kenapa cahaya itu tak terlihat lagi?

Bahkan yang redup pun

tak terlihat dan tak terasakan

Apa kau melakukan ini

hanya untuk menyakitiku?

Puaskah engkau?

Apa kau akan tetap matikan cahayamu itu?

Sehingga aku disini

tak pernah tahu keberadaanmu

Apa ini yang kamu inginkan?

dari aku

Yang terus menunggumu, sampai kapan sayang?