Kamis, 31 Mei 2012

Hujan dan Kita

Kala hujan membasahi tanah ini.
Kala aku mendengus harum itu, ya harum tanah saat hujan
Kala hujan yang mempunyai memori kenangan antara kita
Karena hujan yang mempertemukan kita
Di bawah hujan kita punya kisah..



Di bawah halte itu kita memulainya, tanganku yang reflek yang tiba-tiba memegang erat jemarimu.
Jemari yang sungguh hangat, Jemari yang menjanjikan perlindungan saat ku menggenggamnya.
Kau tak marah dengan perlakuanku. Justru kau mempererat genggaman jemari kita.
Kala hujan kaulah yang menjadi pelindungku dari suara petir dan kilat tersebut.
Ketakutanku akan petir, sekejap hilang saat kau memeluk tubuh ini.
Kau tutup telinga ini dengan jemarimu yang hangat
Agar aku tak bisa mendengar suara petir yang menggelegar di gendang telingaku
Ya aku merasakan kenyamanan dengan pelukan hangat darimu
Alunan detak jantungmu yang tenang, sehingga aku tak mau lepas dari pelukan hangatmu
Saat kau kecup kening ini
Dan membuatku merasa kenyamanan yang terangat sangat
Saat malam.... Hujan deras itupun turun
Dan itu pertama kalinya kau kecup bibir ini
Aku terkejut tapi ku nikmati magisnya kecupan bibir yang hangat darimu
Aku rindu saat saat seperti itu
Hujan yang membawa aku pada sejuta kenangan bersamamu
Hujan membuatku terhanyut akan memori indah dan duka kita
Saat hujan turun
Aku rindu bisikkan hangat nafasmu di sudut telingaku
Dan kau berkata "Aku mencintaimu"

Hujan..
Mempunyai cerita tentang kita
Di bawah hujan ada setumpuk lembaran tentang cerita cinta kita
Kenangan yang indah
Dan aku
Merindukan semua itu
Yang takkan pernah bisa ku lakukan lagi denganmu :)




Saat hujan turun :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar