Minggu, 11 Oktober 2020

3.13

apa rasanya ketika kau mulai bertahap untuk menyusun serpihan hati yang telah retak, untuk disatukan kembali, membangun semuanya dari awal, berharap mencintai seseorang yang baru adalah menjadi hal yang indah tapi malah di hancurkan? apalagi hal yang tersisa dari serpihan hati yang telah retak, lalu di hancurkan kembali? serbuk? debu? apa??!!!! aku ingin tahu!!!


aku patah, lagi. 
dia yang kucinta tak lagi menemani. 
dia pergi, bersama wanitanya. 
dia pergi, membawa semua cinta yang selama ini ada antara kita. 
dia pergi, sedang aku di sini dihantui bayangannya. 
dia tak lagi perduli, enggan menyapa atau sekadar bertukar pesan. 
aku terlalu berharap, dia tak sudi membalas. 
aku, di sini. 
masih dengan rasa yang sama. 
tersungkur sembari air mataku semakin jatuh. 
sang pemilik hati sudah enggan menengok, maka untuk siapa aku harus menebar cinta? 
tak lagi kulihat senyum manisnya yang menyapa tiap kali dia berkata, "aku sayang kamu." 
semesta tau, aku mencintai siapa.
namun semesta tak pernah tahu, perih air mataku selalu untuknya.

--katasemesta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar