Selasa, 23 Desember 2014

23/12/14

Hai, selamat malam.
Liburan hari kedua gue, gue pergi dengan temen-temen SMA gue.
Dan yang paling gue kagetin pas lagi makan-makan bareng tiba-tiba dateng kue ulang tahun buat gue dan Hansen, temen gue juga. Padahal ulang tahun gue udah dari September yang lalu, dan si Hansen udah dari November yang lalu.
Kaget aja tiba-tiba di bawain kue ulang tahun dari mereka, walaupun mereka gak rame-rame banget. Tapi ya Tuhan, mereka masih inget ulang tahun gue dan Hansen padahal udah kelewat banyak bulannya. Dan mereka masih mau ngerayain bareng.
Thanks God, gue punya temen-temen yang peduli dan udah seperti keluarga buat gue.

Malam ini malam yang kesekian kalinya gue merindukan dia.
Malam ini malam yang kesekian kalinya gue merindukan dia tapi gue gak bisa apa-apa.
Malam ini malam yang kesekian kalinya disaat gue merindukan dia, gue hanya bisa lihat dia cuma sebatas foto.

Malam ini gue mau menuliskan sebuah puisi seseorang. Maaf banget gue gak tau siapa nama penulis puisinya. Tapi puisi ini mencerminkan gue banget.


: kepadamu, yang berhati sebelah.

kepadanya,
kau simpan rindu-rindu yang khawatir,
juga rasa penasaran,
yang selalu mendoakan.

ketika ia tak sampai kauraih,
kebahagiaannya tetap kau semogakan
dan tak henti
kau aminkan.

sebelum tidur,
engkau selalu mengucap namanya
memuja senyumnya
dalam resah yang setipis diam-yang bahkan dinding
kamarmu tak bisa mendengar.

merawat sabar,
ialah caramu mencintainya,
ketika hati harus patah sebelah,
dan rindu menolak punah-
hingga kau selalu berakhir pasrah.

sementara,
di lengkung dadamu paling palung
engkau mendoakan dirimu sendiri
agar kelak
dapat dicintainya.

(kemudian kauaminkan seribu semoga.)



selamat malam kamu,bang. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar