Jumat, 16 Januari 2015

16/1/5

Malam semuanya.
Sudah tengah malam dan gue baru selesai belajar buat ujian besok.
Semoga semuanya jadi lancar. Amiinn.

Malam ini tiba-tiba gue kangen dia.
Kenapa kangen selalu dateng tiba-tiba?
Udah lama gak liat dia, rasanya ada yang beda aja. Pengen merhatiin dia dari atas sampe bawah lagi. Pengen ngeliat dia lagi.
Kenapa rindu selalu hadir disaat malam seperti ini? Padahal besok ujiannya pagi.

Akan ku uraikan beberapa kalimat untuk kamu disana.
 -Kamu, maafkan aku telah mencintaimu sebegitu diamnya hingga hanya doa yang tahu siapa yang ku sebut saat sembahyang.
 -Kamu, maafkan aku telah merindukanmu di berbagai malam yang telah aku lalui dan kamu pasti tak pernah tahu pernah di rindukan olehku sebegitu rindunya.
 -Kamu, maafkan aku telah mengambil beberapa fotomu, sebagai koleksi di handphone ku, untukku lihat disaat malam aku merindukan kamu.
-Kamu, maafkan aku telah melukis wajahmu di beberapa kesempatan pada kertas kosong yang ku punya.
 -Kamu, maafkan aku telah memperhatikanmu dari jauh dan hanya diam-diam. 
 -Kamu, maafkan aku telah sering membawa namamu di dalam blog ini.
 -Kamu, maafkan aku telah jatuh cinta kepadamu.



di detik ini,
malam sudah terlalu pagi
sementara aku belum tidur.
entah untuk apa aku menunda-nunda pejaman mata.

dari sini,
ingatanku memelukmu begitu mesra,
sangat mesra hingga aku tak rela tertidur,
dan menghampiri mimpi
yang belum tentu ada kau.

dalam doa,
aku mencium kau sambil memejam,
merayu Tuhan agar kau berbahagia.
 
kau tahu,
sebab aku begitu mencintai senyumanmu;
aku ingin kau selalu punya alasan untuk itu.

di detik ini,
beberapa kata kubuat seakan puisi,
karena kerinduan tak berani menyapamu,
dan karena aku terlalu malu-malu mencintaimu

tapi semoga,
kau menyukai puisi ini—puisiku keseratus
sebab hanya dalam puisi,
aku menyentuhmu begitu berani.

-mempuisikan.tumblr.com


untuk kamu disana,
selamat malam.
semoga selalu baik-baik saja. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar