Selasa, 16 Desember 2014

16/12/14

Hai. Selamat malam.
Gue bingung malam ini mau ngomongin apa disini.
Pasti cerita gue gak jauh-jauh dari cerita dia.
Iya, dia membuat gue semakin ke ge'er-an.
Tapi tetep satu. Gue sadar diri.
Pas pamit pulang dari kampus, baru kali ini gue ngedenger dia ngomong "Hati-hati, ya." dengan nada yang begitu lembut yang pernah gue denger dari mulut dia.
Sorot matanya yang masih gue lihat dan masih gue perhatiin. Beberapa kali gue melihat dia yang sedang melihat ke gue. Gue bukannya ke ge'er-an tapi temen gue sendiri pun melihat hal yang sama.

Gue sedih.
Gue sedih saat dia lagi sama cewek lain. Gue iri. Gue pengen ngerasain gimana rasanya bisa jadi cewek itu. Gue iri dengan temen-temen cewek dia yang bisa meluk dia sesuka hati dan gue cuma bisa memeluk dia dari doa. Gue pengen mandang dia dari deket dan dengan waktu yang relatif lama, tapi gue gak bisa walaupun posisinya saat itu gue lagi duduk sebelahan sama dia dan ngobrol. Gue gak bisa menahan rasa grogi gue seperti yang gue ceritain di cerita gue sebelumnya.
Gue cuma bisa liat dia dari jauh.
Dari jauh.
Jauh.
J.
A.
U.
H.
Jauh.... ada jarak di kata 'Jauh.' Ngomongin jauh mah ga ada abisnya. Nikmatin ajalah selagi bisa menikmati.

Selamat malam, bang.

Jika kamu tak pernah percaya ada yang mencintaimu saat ini, kau salah.
Selain Allah, orang tuamu dan keluargamu, ada aku disini mencintaimu dari dalam doa.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar